Edukasi Update, Jakarta – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal dengan AI (Artificial Intelligence), kini tidak lagi terbatas pada sektor industri atau teknologi informasi semata. Dunia pemerintahan kini mulai beradaptasi dengan kehadiran AI sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas kerja, termasuk dalam pengelolaan data dan informasi mengenai aset serta keuangan daerah. Hal inilah yang mendorong UPT-PPK BPKAD menyelenggarakan kegiatan “Pembekalan AI untuk Inovasi dan Efektivitas Pengelolaan Data dan Informasi Keuangan Daerah.”
Keempat Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling yang tengah mengikuti program magang di UPT-PPK BPKAD pun berkesempatan untuk menambah wawasan serta pengalaman praktik nyata dalam optimalisasi teknologi AI bersama seorang pembicara yang sekaligus merupakan akademisi di Universitas Brawijaya, Bapak Dias Satria, S.E.,M.App.Ec.,Ph.D.
Dengan diskusi dan pengalaman langsung selama pelatihan, Mereka mempelajari berbagai macam AI dan penggunaannya secara optimal. Dari pembekalan ini mereka belajar, bahwa transformasi digital tidak hanya berkaitan dengan sistem dan data, tetapi juga dengan pengembangan sumber daya manusia.
Ragam Artificial Intelligence
Pada pembekalan ini para mahasiswa dikenalkan pada beragam AI dengan fungsi dan spesialisasinya masing masing. Mulai dari AI yang lumrah di kalangan mahasiswa seperti chatgpt dan gemini ataupun yang sedikit asing di telinga sebagian kalangan seperti NotebookLM dan claude AI. Para mahasiswa belajar mengoptimalkan berbagai fitur yang tersedia, menilai kelebihan dan kekurangan dari berbagai pilihan website AI yang ada, serta memanfaatkannya sesuai kebutuhan dan spesialisasinya masing masing.
Seperti Napkin.AI yang memiliki fungsi untuk memvisualisasikan data yang kita punya, memberikan ilustrasi berupa gambar ataupun diagram dengan berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan selera para pengguna. Adapun The Bricks yang cocok digunakan untuk mengolah data dari tabel yang kita miliki seperti excel dan dapat memberikan analisis berdasarkan data yang kita miliki tadi.
AI dan Efektivitas Kerja Aparatur
Ketelitian, kecepatan, serta konsistensi tinggi merupakan beberapa aspek krusial dalam pengelolaan data keuangan daerah. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi AI, diharapkan adanya peningkatan efektivitas waktu dalam proses pengolahan data, memitigasi kesalahan yang mungkin terjadi, informasi yang disajikan dapat lebih akurat dan mudah dimengerti oleh berbagai kalangan. penyajian informasi menjadi lebih akurat dan mudah dipahami. Kendati begitu, keberhasilan implementasi AI di sektor pemerintahan tidak hanya bergantung pada optimalisasi teknologi saja, namun juga peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Salah satunya dengan menyiapkan mental, motivasi, serta sikap adaptif pegawai dalam pengaplikasiannya.
Perspektif Bimbingan dan Konseling dalam Transformasi Digital
Bermula dari sinilah perspektif mengenai Bimbingan dan Konseling dibangun. Ia memiliki peran krusial dalam berbagai sektor, tak terkecuali di sektor pemerintahan. Di mata mahasiswa Bimbingan dan Konseling, pembekalan AI bukan hanya sekedar sarana transfer pengetahuan belaka, namun ia juga berperan dalam proses pendampingan psikologis dan pengembangan kapasitas individu. Dikarenakan adaptasi terhadap teknologi baru sering kali memunculkan tantangan, seperti kecemasan menghadapi perubahan, rasa tidak percaya diri, hingga resistensi terhadap inovasi. Oleh karena itulah dibutuhkan suatu upaya preventif sebagai penyeimbang pembekalan tersebut.
Melalui pendekatan bimbingan dan konseling, pegawai dapat didukung :
- Meningkatkan motivasi dan efikasi diri dalam memanfaatkan teknologi AI
- Menyesuaikan diri dengan perubahan pola dan sistem kerja,
- Mengembangkan sikap terbuka, kemauan untuk belajar secara berkelanjutan, dan bekerja secara kolaboratif.
Dengan pendekatan tersebut, AI tidak hanya berfungsi sebagai sarana penunjang pekerjaan, tetapi juga menjadi media untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia.
Melalui kegiatan magang di UPT-PPK BPKAD, kami belajar bahwa peran mahasiswa Bimbingan dan Konseling sangat relevan di berbagai sektor, seperti yang terlampir dalam profil program studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Surabaya https://bk.fip.unesa.ac.id/ , termasuk dunia kerja di lingkup instansi pemerintahan. Kolaborasi antara teknologi, manajemen, dan pendekatan konseling lainnya menjadi kunci dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan.
Apa yang kami dapatkan lewat pembekalan ini bukanlah semata bagaimana kecanggihan sistem dapat memberikan berbagai inovasi dalam berbagai aspek kehidupan, namun juga tentang bagaimana manusia dituntut untuk beradaptasi dengan bserkembangnya arus teknologi saat ini dan di masa yang akan datang. Dari sinilah kami dapat memahami, bagaimana manusia harus mempersiapkan diri agar AI dapat berkembang bersama arus teknologi yang semakin berkembang pesat seiring dengan jalannya waktu.











