Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Daerah

Museum di Jawa Tengah Dinilai Kurang Interaktif, Generasi Muda dan Wisatawan Kurang Tertarik Berkunjung

2392
×

Museum di Jawa Tengah Dinilai Kurang Interaktif, Generasi Muda dan Wisatawan Kurang Tertarik Berkunjung

Sebarkan artikel ini
Museum di Jawa Tengah Dinilai Kurang Interaktif
Museum di Jawa Tengah Dinilai Kurang Interaktif

Museum-museum di Jawa Tengah menghadapi tantangan besar dalam menarik minat generasi muda dan wisatawan. Banyak masyarakat mengeluhkan bahwa museum-museum tersebut belum cukup interaktif, sehingga belum mampu menarik perhatian anak muda dan wisatawan untuk berkunjung. Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat peran penting museum dalam pelestarian budaya dan pendidikan sejarah.

Salah satu contoh museum yang berupaya meningkatkan interaktivitas adalah Museum Tosan Aji di Purworejo. Pada Oktober 2024, museum ini meluncurkan transformasi digital dengan menghadirkan teknologi table mapping yang menampilkan koleksi secara virtual. Langkah ini bertujuan untuk menarik minat generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi. Kabid Kebudayaan Dindikbud Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, menyatakan bahwa digitalisasi museum ini merupakan upaya untuk menjawab perkembangan teknologi dan meningkatkan daya tarik pengunjung, khususnya generasi muda.

Jasa Press Release

Museum Kota Lama di Semarang juga melakukan pembenahan dengan menambahkan teknologi sensor air di lantai museum dan koleksi hologram Warak Ngendhog. Kepala Disbudpar Kota Semarang, R Wing Wiyarso Poespojoedho, mengungkapkan bahwa pembenahan ini dilakukan untuk menarik perhatian pengunjung, khususnya generasi milenial. Selain itu, museum ini juga memanfaatkan ruang atas untuk kegiatan komunitas anak-anak muda dalam mengenal sejarah.

Museum Ranggawarsita di Semarang menggelar lomba vlog dan menggandeng influencer untuk menarik pengunjung milenial. Kasi Pelayanan Museum Ranggawarsita, Antoni Heri Nugroho, menyatakan bahwa cara ini cukup efektif agar masyarakat berminat mengunjungi museum. Selain itu, museum ini juga membenahi infrastruktur, meningkatkan fasilitas, dan menambah fasilitas virtual tour serta video mapping untuk menarik perhatian pengunjung.

Museum BPK RI di Magelang melakukan pembenahan dengan meningkatkan fasilitas dan desain interior yang kekinian dan instagramable. Staf Museum BPK RI, Purnomo, menyatakan bahwa target utama museum ini adalah generasi muda. Museum ini juga menyediakan perpustakaan, ruangan open stage, dan ruangan pameran yang bisa dimanfaatkan oleh kalangan milenial untuk membuat acara.

Museum Batik Pekalongan mencatatkan peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan pada tahun 2024, mencapai 48 ribu orang. Kepala Museum Batik Pekalongan, Nurhayati Sinaga, menyatakan bahwa kenaikan ini tidak hanya karena usaha dari museum, tetapi juga berkat dukungan berbagai program pemerintah, terutama terkait Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di satuan pendidikan.

Museum Kartini di Rembang menggratiskan tiket masuk untuk menarik minat generasi muda. Kepala Dinbudpar Rembang, Mutaqin, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan mengenalkan museum lebih dekat kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang banyak terlibat dalam berbagai kegiatan seperti belajar membatik, menari, dan mengikuti seminar Kajian Museum.

Meskipun beberapa museum telah melakukan inovasi untuk meningkatkan interaktivitas, masih banyak museum di Jawa Tengah yang belum melakukan pembenahan serupa. Manajer Partisipasi Internasional dan Domestik Museum Nasional Australia, Nadya Sinyutina, menyarankan agar museum-museum di Indonesia melibatkan kaum muda untuk menarik pengunjung. Ia menyarankan pihak museum mengunjungi sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk menanyakan apa yang ingin mereka lihat dan ubah dari museum.

Dengan melakukan transformasi digital dan melibatkan generasi muda dalam pengembangan museum, diharapkan museum-museum di Jawa Tengah dapat menjadi destinasi yang menarik bagi anak muda dan wisatawan. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan bahwa museum tetap relevan dan mampu memenuhi kebutuhan serta ekspektasi pengunjung di era digital ini.

Example 120x600