Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Peran Strategis Perbankan dalam Pendampingan dan Pengembangan UMKM di Era Digital

25
×

Peran Strategis Perbankan dalam Pendampingan dan Pengembangan UMKM di Era Digital

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2025-12-21 at 16.28.04

Edukasi Update, Jakarta – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta perannya dalam menyerap tenaga kerja menjadikan sektor ini sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Namun, di balik peran strategis tersebut, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan klasik yang menghambat pertumbuhan dan daya saing, terutama di tengah percepatan transformasi digital.

Beberapa permasalahan yang kerap dihadapi UMKM antara lain keterbatasan modal usaha, pencatatan keuangan yang masih dilakukan secara manual, kesulitan mengakses pembiayaan perbankan, serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi digital. Kondisi ini berdampak pada lambatnya perkembangan usaha dan rendahnya kemampuan UMKM untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Jasa Penerbitan Buku

Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara berbisnis dan pola konsumsi masyarakat. Transaksi non-tunai, belanja daring, serta integrasi dengan platform digital menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Dalam konteks ini, perbankan tidak lagi hanya berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan, tetapi juga hadir sebagai mitra strategis dalam pendampingan dan pengembangan UMKM.

Perbankan berkontribusi melalui penyediaan akses permodalan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan modal kerja, dan investasi usaha. Selain itu, bank juga menyediakan berbagai layanan keuangan digital, seperti QRIS, mobile banking, dan internet banking, yang memudahkan UMKM dalam melakukan transaksi non-tunai secara cepat, aman, dan efisien. Digitalisasi layanan ini membantu UMKM mencatat arus keuangan secara lebih rapi dan transparan, sehingga meningkatkan kepercayaan lembaga keuangan terhadap kelayakan usaha mereka.

Tidak hanya itu, perbankan juga berperan aktif dalam pendampingan UMKM melalui pelatihan pembukuan digital, edukasi keuangan dan bisnis, serta pelatihan pemasaran berbasis digital. Pendampingan ini penting untuk meningkatkan literasi keuangan dan literasi digital pelaku UMKM, sehingga mereka mampu memanfaatkan teknologi secara optimal dalam pengelolaan usaha.

Akses pasar juga menjadi aspek penting dalam pengembangan UMKM. Melalui kolaborasi dengan perbankan, UMKM dapat terhubung dengan marketplace dan ekosistem digital yang lebih luas, membuka peluang ekspansi pasar, serta meningkatkan volume penjualan. Dengan dukungan tersebut, UMKM diharapkan dapat “naik kelas”, dari usaha tradisional menuju usaha modern yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Meski demikian, tantangan masih tetap ada. Rendahnya literasi digital, keterbatasan infrastruktur, serta kekhawatiran terhadap keamanan transaksi menjadi hambatan yang perlu diatasi secara bersama. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi berkelanjutan antara perbankan, UMKM, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui peran strategis perbankan dalam pendampingan dan pengembangan UMKM, transformasi digital tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar menjadi jalan bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.