Sukabumi, 31 Agustus 2025 – Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD PERSIS) Kota Bekasi melaksanakan kegiatan studi tiru ke PD PERSIS Kota dan Kabupaten Sukabumi dengan mengusung tema “Strategi Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Organisasi Kemasyarakatan.”
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Pesantren Persatuan Islam 168 SMP Terpadu Al-Ghifari Kabupaten Sukabumi yang dipimpin oleh Al-Ustaz H. Aan Suryana, S.Ag., M.Pd. Acara dihadiri oleh Tasykil PD PERSIS Kota Bekasi beserta perwakilan badan otonom, serta Tasykil PD PERSIS Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Adi Nurahmat, S.S., M.M., selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dan pemberdayaan organisasi khususnya bagi Tasykil PD PERSIS Kota Bekasi.
Sementara itu, Ketua PD PERSIS Kota Bekasi, H. Abdul Kohar, S.Pd., menegaskan bahwa tujuan utama studi tiru ini adalah mempererat silaturahim sekaligus mempelajari strategi pemberdayaan ekonomi yang inovatif dan efektif demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ketua PD PERSIS Kota Sukabumi, Drs. H. Muhammad Yamin, S.H., M.H., bersama Wakil Ketua I PD PERSIS Kabupaten Sukabumi, H. Cecep Romi, Lc., menyambut baik kehadiran rombongan PD PERSIS Kota Bekasi. Keduanya menegaskan komitmen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam pemberdayaan ekonomi keumatan di lingkungan Jam’iyyah Persatuan Islam, khususnya di wilayah Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Koperasi PERSIS Sukabumi Raya, Al-Ustaz Ir. HM. Abduh Nurhidayat, M.Si., memaparkan berbagai unit usaha yang dikelola PERSIS Sukabumi. Beberapa di antaranya adalah:
-
Warung Serba Ada (WASEDA),
-
Penggemukan Hewan Qurban,
-
Sewa properti berbasis masjid,
-
Layanan finance,
-
Pengelolaan limbah plastik pada lahan seluas 2 hektare.
Badan usaha ini dijalankan melalui Koperasi PERSIS Sukabumi dengan dukungan Lembaga Amil Zakat (LAZ) PERSIS Sukabumi. Saat ini hampir 500 kader, simpatisan, dan jamaah PERSIS telah bergabung dalam koperasi tersebut.
Dari berbagai amal usaha yang dijalankan, profit yang diperoleh telah mencapai lebih dari Rp500 juta. Dana tersebut kemudian dialokasikan untuk pengembangan kejam’iyyahan di lingkungan Persatuan Islam Sukabumi.
Menurut Abduh, keberhasilan tersebut tidak lepas dari beberapa faktor kunci, di antaranya peningkatan kesadaran berjam’iyyah, pengembangan sumber daya jamaah, serta penguatan ekonomi keumatan melalui strategi yang terarah dan berkesinambungan.